Mohammad bin Salman Al Saud – Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud membawa serta beberapa pangeran dalam rombongannya. Salah satunya adalah Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud. Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud merupakan anak sulung dari pasangan Raja Salman dan istri ketiganya yaitu Fahda bint Falah bin Sultan Al Hithalayn. Saat ini, sang pangeran yang lahir pada tanggal 31 Agustus 1985 ini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Kedua, Deputi Putra Mahkota, Penasihat Khusus Pelayanan Dua Tanah Suci dan Menteri Pertahanan Arab Saudi. Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud sering digambarkan sebagai Kekuatan di balik tahta sang ayah yaitu Raja Salman bin Abdulaziz al Saud.
Biodata Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud
Nama : Mohammad bin Salman Al Saud
Nama Hangul ` : محمد بن سلمان بن عبد العزيز آل سعود
Tempat Lahir : Jeddah, Arab Saudi
Tanggal Lahir : 31 Agustus 1985
Orang Tua : Fahda bint Falah bin Sultan Al Hithalayn (ibu) Raja Salman bin Abdulaziz al Saud
Saudara : Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Nayif, Pangeran Bandar and Pangeran Rakan
Pasangan : Putri Sara bint Mashoor binti Abdulaziz Al Saud
Anak : Pangeran Salman, Pangeran Masyhur, Putri Fahdah dan Putri Noura
Kekayaan : 3 miliar dolar
Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud menempuh pendidikan di Universitas Raja Saud dan mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Hukum. Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau bekerja sebagai konsultan The Experts Commission yang bekerja untuk kabinet Saudi. Pada tanggal 15 Desember 2009, beliau memulai karir politiknya sebagai Penasihat Khusus Gubernur Riyadh, Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud mulai mengukuhkan posisinya di dunia politik dan menjadi Sekretaris Jenderal Pusat Kompetitif Riyadh, Penasihat Khusus Ketua Majelis Pengelola Sirkuit Raja Abdul Aziz, Penasihat di Badan Intelejen, Anggota Komite Tinggi Eksekutif untuk Pengembangan Dir’iyyah, Penasihat Khusus dan Pembimbing Kantor Urusan Putra Mahkota Salman bin Abdul Aziz. Ketika putra Mahkota meninggal pada Oktober 2011, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud, menunjuk Pangeran Mohammad sebagai Ketua Mahkamah dan Penasihat Putra Mahkota setingkat dengan Menteri pada Maret 2013.
Pada Juni 2012, ketika putra mahkota Nayef bin Abdulaziz Al Saud meninggal, Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud menjadi orang nomer dua di posisi tahta. Karir politiknya juga tidak diragukan, yaitu sebagai Pembimbing Umum Kantor Menteri Pertahanan pada tanggal 13 Juli 2013, Menteri Negara anggota Kabinet pada tanggal 25 April 2014, Menteri Pertahanan, Ketua Mahkamah Kerajaan dan Penasihat Khusus Pelayan Dua Tanah Suci pada tanggal 23 Januari 2015, dan sampai saat ini beliau menjabat sebagai Deputi Putera Mahkota, Wakil Perdana Menteri Kedua, Ketua Dewan Majelis Urusan Ekonomi dan Pembangunan dan sebagai Menteri Pertahanan.
Pada 24 September 2015, surat kabar Lebanon Al-Diyar memberitakan kabar palsu yang sepenuhnya ditolak beritanya oleh pemerintahan Arab Saudi yang mengatakan Tragedi Mina disebabkan oleh rombongan Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud yang memaksa masuk dikerumunan dan menyebabkan ada penutupan jalan di beberapa daerah. Seperti keluarga kerajaan lainnya, dikabarkan gaya hidup Pangeran Mohammad juga tergolong mewah, dia diberitakan membeli kapal pesiar Serene dari taipan Rusia Yuri Shefler seharga 500 juta euro. Walaupun seperti itu, tetapi Pangeran Mohammad juga suka melakukan kegiatan amal, beliau mendirikan Yayasan Sosial Pangeran Muhammad bin Salman Misk al-Khairiyyah dan menjadi dewan direksi untuk yayasan sosial tersebut, kemudian beliau juga merupakan anggota dari Majelis Yayasan Sosial al-Qur’an al-Karim di ibukota Arab Saudi Riyadh, Anggota Badan Tinggi Koordinasi Yayasan Sosial di provinsi Riyadh dan Ketua Majelis Sekolah Non-profit Riyadh.